05/02/12

Perbedaan Virus, Malware, Spyware, atau Worm ?

Perbedaan Virus, Malware, Spyware, atau Worm ?

saya akan membahas istilah-istilah yang berhubungan dengan aplikasi perusak. Karena panjangnya artikel, maka akan saya bagi menjadi 2 bagian.


Diantara kita mungkin suka merasa bingung, bagaimana cara membedakan antara istilah virus, malware, spyware atau worm.

Seringkali komputer kita mengalami serangan-serangan yang sifatnya merusak data, atau bahkan sistem operasi komputer kita pun menjadi korbannya. Biasanya kita hanya bisa berkata:”Komputer saya kena virus” !!

Padahal, belum tentu kerusakan yang terjadi pada komputer kita itu disebabkan oleh virus saja, bisa saja disebabkan oleh “aplikasi perusak” lainnya.

Mari kita coba bahas perbedaan beberapa istilah di atas

Malware adalah singkatan atau bisa disebut juga gabungan dari kata malicious software. Malware merupakan istilah yang umum digunakan untuk software atau program yang dibuat untuk merusak sebuah sistem komputer secara diam-diam.

Penggunaan kata malware sendiri menjadi pertimbangan untuk menyebut sebuah program atau software karena dilihat dari latar belakang pembuatnya, dibandingkan dengan fitur-fitur khusus yang dimilikinya.

Malware meliputi virus, trojan horse, worm, spyware, rootkit, adware yang tidak jujur, serta software-software lainnya yang berbahaya dan tentu saja tidak diinginkan oleh user.

Malware dapat dibagi menjadi 3 kelompok, dilihat dari sifat dan tujuannya.

Malware yang menginfeksi komputer

Malware ini adalah jenis yang paling populer, yang meliputi virus dan worm. Ciri-ciri kedua aplikasi tersebut dikenal melalui cara penyebarannya, dibandingkan dengan sifat khususnya.

Istilah virus dipergunakan untuk menyebut sebuah aplikasi yang biasanya sudah menginfeksi file executable (EXE).

Jika suatu file telah terkena virus, lalu dijalankan (dieksekusi), maka file tersebut akan menyebarkan virus yang telah mengenainya / menginfeksi file tadi kepada file-file EXE lainnya.

Sebuah virus juga dapat mengandung muatan yang dapat menyebabkan tindakan lain selain sifatnya yang merusak, misalnya : menghapus file-file tertentu atau bahkan menyembunyikan file-file.

Sedangkan worm merupakan program yang secara aktif mengirimkan dirinya sendiri ke dalam sebuah jaringan (dalam hal ini termasuk internet) yang bertujuan untuk menginfeksi komputer lainnya.

Ada persamaan antara virus dan worm, yaitu “merusak”. Di dalam worm juga bisa mengandung muatan tertentu yang bersifat merusak.

Melalui pengertian di atas, kita bisa menarik kesimpulan :

Virus membutuhkan campur tangan user dalam hal penyebarannya, sedangkan worm dapat melakukannya sendiri.

Dilihat dari sifat penyebarannya, file yang sudah terinfeksi yang dikirimkan melalui email atau yang sudah mengenai dokumen, bisa disebut virus, bukan worm.

Bersambung...............

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites